Vertical Rhytm Basic

Definisi Vertical Rhythm 

Vertical rhythm, dalam bahasa Indonesia berarti “Ritme vertikal“,  bisa juga saya sebut sebagai “penyusunan unsur halaman sehingga setiap baris teks menempati suatu tinggi yang sama, atau kelipatannya.”
Teknik pembuatannya sangat sederhana, kita hanya membuat sebuah Artikel sederhana terdiri dari Judul dan isi artikel, lalu mengatur standar ukuran font,  lebar margin, ukuran line-height dan menentukan ukuran font dan line height khusus untuk elemen judul dan elemen isi artikel.


Markup HTML

Buatlah sebuah artikel sederhana terdiri dari judul dan isi artikel. judul artikel dituliskan pada tag <h2> dan <h2> sedangkan tag isi artikel dituliskan pada tag <p>. Seperti berikut :

<h1>Heading 1</h1>

<p>Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Vestibulum tortor quam, feugiat vitae, ultricies eget, tempor sit amet, ante. Donec eu libero sit amet quam egestas semper. Aenean ultricies mi vitae est. Mauris placerat eleifend leo.</p>

<h2>Heading 2</h2>

<p>Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Vestibulum tortor quam, feugiat vitae, ultricies eget, tempor sit amet, ante. Donec eu libero sit amet quam egestas semper. Aenean ultricies mi vitae est. Mauris placerat eleifend leo.</p>  

CSS

Pertama, kita akan menulis setingan awal yang mengatur tampilan page yang kita buat.

html {
  font-size: 62.5%;
}

body {
  width: 45em;
  margin: 0 auto;
  font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif;
  font-size: 2em;
  font-weight: 200;
  line-height: 1.5em;
}

 width: 45em;  fungsinya untuk mengatur lebar background yang diisi text.  margin:0 auto; membuat teks tetap berada ditengah meskipun lebar browser atau screen berubah. font-family: 'helvetica Neue', helvetica, arial,sans-serif;font-size:2em; font-weight:200;  kita menetapkan setingan default font yang dipakai adalah Helvetica dengan ukuran 2em dan ketebalan normal.  line-height:1.5em; artinya jarak antar baris tulisan  adalah 1.5 em.

Tugas selanjutnya adalah menentukan ukuran font, margin dan line height khusus untuk elemen judul dan elemen oleh tag <p>, <h1> dan <h2>.

p {
  margin: 1.5em 0;
}

h1 {
  font-size: 1.6em;
  line-height: 1.25em;
}

h2 {
  font-size: 1.3em;
  line-height: 1.15384em;
}

Dari style di atasp {margin: 1.5em 0;} ini artinya margin atas dan margin bawah tag <p> memiliki spasi 1.5 em. Pemberian style font size dan line-height pada tag <h1> dan <h2>  adalah agar judul teks menjadi menjadi lebih besar dan kontras dibandingkan teks paragraf. 

Berikut ini demo dari kode yang telah kita tulis :


See the Pen Vertical Rhythm by Derek Wheelden (@frxnz) on CodePen

0 komentar:

Membuat Logo

Mendesign  sebuah  logo  merupakan  salah-satu  keunggulan  dari  program  berbasis vector. Dengan membuat logo dalam bentuk vector, maka seorang klien tidak perlu khawatir akan hilangnya resolusi gambar bila ukuran [size] logo tersebut diperbesar, bahkan  hingga  100x  lipat  pun  dari  ukuran  semula.  Pada tutorial  ini  berikut  akan diperlihatkan beberapa trik dan teori dasar dalam pembuatan sebuah logo perusahaan. 

<image>

1. Penggambaran konsep logo yang akan dibuat 
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat konsep logo dalam bentuk gambar pada sehelai kertas. Kemudian  sesuaikan konsep dasar penggambaran logo dengan bidang usaha atau organisasiyang akan dibuatkan logonya. 
Hal  ini  sangat  penting  sebagai  pembentukan  awal  corporate  image  sebuah perusahaan  atau  institusi yang  terkait.  Pada  tutorial  ini,  perusahaan  yang  akan dibuatkan  logonya  adalah  produsen  penghasil madu murni,  dan  sebagai pembentukan  branding-nya,  maka  digunakan  lah  “lebah  madu” sebagai Logo Shapenya,  dan  text  “Honey  Farm” sebagai  nama  perusahaan,  sekaligus Logo Type-nya.

<image> 

Setelah  gambar  logo  yang  disesuaikan  dengan  konsep  selesai  digambar.  Langkah berikutnya  adalah men-scan  gambar  tersebut,  lalu  merubahnya  kedalam  format jpeg/JPG didalam komputer. 

2. Mentracing gambar logo dengan Illustrator 
Kemudian lakukan teknik  drag and drophasil scan sketsa gambar logo kedalam area workspace adobe illustrator  [atau  bisa  juga  dengan  perintah  seperti file>import>nama_gambar.JPG] untuk memulai proses tracing image.

<image> 

Lalu gunakan pen tool untuk untuk membuat path. Path yang harus dibuat antara lain sekeliling kepala, tubuh, dan kedua sayap gambar sketsa logo (sesuai dengan sketsa awal gambar diatas). 
<image>

Untuk bagian antena bisa mengunakan kombinasi pen tools dengan stroke yang lebih tebal dan rectangel tool. 

<image><image>
<image><image>
<image><image>

Setelah mengikuti langkah-langkah pembuatan logo shape diatas, tahapan selanjutnya adalah membuat logotype (tulisan dari nama perusahaan) 

3. Membuat logotype dengan pemilihan huruf (Tipografi)
Banyaknya jumlah font pada komputer kadang membuat seorang designer kewalahan dalam menentukan pilihan jenis huruf. Salah-satu cara untuk memahami karekteristik huruf  yang  tepat  pada  sebuah  publikasi  adalah  dengan  mempelajari  tipografi.  
Logo type ”Honey Farm” pada tutorial ini akan berkarakteristik ”ceria”, maka digunakanlah font yang menggambarkan keceriaan. Seperti dibawah ini: 

<image>

Kembali kepada tutorial pembuatan logo.................... 
<image>

Setelah menentukan  logotypehuruf (dengan sedikit penerapan tipografi), gunakanperintah “expand” pada text agar tidak terjadi kesalahan “missing font”. Lalu berikan warna yang sesuai dengan image perusahaan. Berikut hasil pembuatan logo:

<image>

Selesailah  sudah  pembuatan  logo  perusahaan  “Honey  Farm”  yang  sesuai  dengan konsep  awal,  untuk  memberikan  sebuah  image  tertentu  yang  tepat  bagi  sebuah perusahaan. Selamat mencoba (alfa) 

0 komentar:

TIPOGRAFI


Definisi Tipografi

Pengertian tipografi menurut buku ManualeTypographicum adalah :

“Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader's”



Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Sejarah Tipografi

Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, huruf tak pernah lepas dari kehidupan keseharian. Hampir setiap bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari
penggunaan Pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux.

Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglyphe pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena 

khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari 

sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. 

Perkembangan tipgrafi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah 

dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig : 


1. Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serifyang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf 
Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang 
ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung 
hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan 
oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam 
dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.



0 komentar:

Bentuk

Definisi Bentuk

Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, biasa berupa segi empat, segi tiga, bundar, elip dsb. 

Pada proses perancangan logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang membawa nilai emosional tertentu. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata. 


Seperti yang diungkapkan Plato, bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dirintangi oleh perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata. Namun teori Plato tersebut tidaklah mesti berlaku semestinya. 


Ada aspek lain yang mengakibatkan bahasa bentuk tidak selalu efektif. Seperti penerapan bentuk-bentuk internasional dengan target sasaran tradisional atau sebaliknya. Dengan kata lain, bila target sasaran tidak terbiasa dengan bahasa kasat mata tradisional, pergunakan bahasa kasat mata internasional demikian 

pula sebaliknya. 

Sebagai contoh adalah bila kita merancang logo armada angkatan bersenjata Republik Dominika, kurang lazim bila kita memilih bentuk keris atau mandau sebagai elemen penunjang dalam logo tersebut, karena bentuk keris dan mandau kurang atau bahkan tidak dikenal oleh rakyat Dominika.


TEORI frame of reference dan field of reference

Teori tentang frame of reference (kerangka referensi) dan field of reference (lapangan pengalaman) yang menjelaskan bahwa penerimaaan suatu bentuk Logo, dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni, panca indra, pikiran serta ingatan. 

Jadi seperti logo bentuk Keris (misalnya) akan lebih efektif dan komunikatif bila ditujukan pada angkatan 
bersenjata Republik Indonesia, dan tidak dengan Republik Dominika karena mereka tidak memiliki frame of reference dan field of reference tentang keris atau mandau dalam ingatan mereka.

2 contoh bentuk dasar dan asosiasi yang ditimbulkan Logo berdasarkan buku Handbook of Design & Devices tulisan Clarence P. Hornung. 


1. Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. 

Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambang dari raga, pikran dan jiwa. 
Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan. 

2. Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. 

Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapang disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. 
Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan,Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana, Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari, Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin, Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan

0 komentar:

Garis

Definisi Garis

Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis.

Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu 
goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas dan lain-lain. Bagi senirupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan.

Pentingnya garis sebagai elemen senirupa, sudah terlihat sejak dahulu kala. Nenek moyang manusia jaman dulu, menggunakan garis ini sebagai media ekspresi senirupa di gua-gua.


Mereka menggunakan garis ini untuk membentuk obyek-obyek ritual mereka. Sebagai contoh adalah lukisan di dinding gua Lascaux di Prancis, Leang-leang di Sulawesi, Altamira di Spanyol dan masih banyak lainnya


Selain berupa lukisan, nenek moyang manusia juga menggunakan garis sebagai media komunikasi, seperti huruf paku peninggalan bangsa Phoenicia (abad 12 - 10 SM) yang berupa goresangoresan.Disamping potensi garis sebagai pembentuk kontur, garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik 

bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.

Suasana dalam GARIS

Dalam hubungannya sebagai elemen senirupa, garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut.

Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk 'S', atau yang sering disebut 'line of beauty' maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak 

ombak di laut.

Beberapa jenis garis beserta suasana yang ditimbulkannya seperti, garis lurus mengesankan kekuatan, arah dan perlawanan. Garis lengkung mengesankan keanggunan, gerakan, pertumbuhan.


Jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya


• Horizontal  : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.

• Vertikal  : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
• Diagional  : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
• Lengkung S  : Grace, keanggunan.
• Zig-zag  : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
• Bending up right  : Sedih, lesu atau kedukaan.
• Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
• Concentric Arcs  : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
• Pyramide  : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
• Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
• Spiral  : Kelahiran atau generative forces.
• Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
• Upward Swirls  : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
• Upward Spray  : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
• Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
• Water Fall  : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
• Rounded Archs  : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
• Rhytmic Curves  : Lemah gemulai, keriangan.
• Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
• Radiation Lines  : Pemusatan, peletupan atau letusan




0 komentar:

Logo Dan Branding

Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau perusahaan. 

Dari sisi pemasaran, logo mempunyai fungsi identitas yang membedakan sebuah sebuah produk dengan produk lainnya. Kesemuanya itu tak lepas dari hakikat logo itu sendiri, sebagai sebuah karya seni rupa yang biasa berupa dwi matra (dua dimensi) atau tri matra (tiga dimensi).


Sebagai karya seni rupa, sebuah logo tidak bisa lepas dari elemen-elemen senirupa dasar yang membentuknya seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi dll. Seperti yang dikemukakan oleh John Murphy :


“The successful designer of trademarks and logos needs to have basic 

intellectual and draftsmanship skills in addition to a sensitivity to the 
aesthetic elements of design”

Yang berarti, seorang perancang logo dan cap dagang yang sukses, perlu memiliki kepandaian dasar dan keterampilan dalam menggambar dalam hubungannya dengan kepekaan terhadap elemen estetika disain. 


Element pembentuk Logo



1. GARIS
2. BENTUK
3. WARNA
4. TIPOGRAFI

0 komentar:

Warna


Definisi warna

Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :


1. Warna menurut ilmu Fisika.


Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna.


2. Warna menurut ilmu Bahan.

Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna.Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum.

Warna sebagai elemen dari logo

Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyaifungsi untuk memperkuat aspek identitas.
Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut.

Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk 
traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiapsiap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.

Karakter WARNA dan Kesan yang ditimbulkan

a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya  menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi)
b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan dsb.
c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik. 
d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
f. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru. 

Prang System

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukanoleh Louis Prang pada 1876 meliputi :

1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.


2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.


3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.   


Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System

Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elekt






0 komentar:

Name Card

Kartu nama adalah salah-satu bentuk Singel Page Design berukuran 9 x 5,5 cm, yang digunakan oleh seseorang, organisasi atau perusahaan sebagai kartu identitas “mini”. Meskipun  tergolong  berukuran  “mini”,  fungsi  kartu  nama  sangatlah  besar.  Seorang pengusaha bisa saja kehilangan kesempatan berbisnis dengan klien-nya, hanya karena kelupaan  membawa  kartu  “ajaib”  ini.  

Bahkan  di  Jepang  setiap  pegawai  di  sebuah perusahaan  selalu  berusaha  membawa sebanyak-banyaknya  kartu  nama  dalam kantong  kecil  mereka  untuk  melakukan  tradisi “menukar  kartu  nama”, sebelum melakukan  proses  kerja  sama  bisnis  dengan  perusahaan lain.  [tradisi  ini  dikenal dengan sebutan “THE WAR OF THE NAME CARD” atau perang kartu nama]. 

Kartu nama terdiri dari: 

Nama         [wajib dan tentu saja harus ada!!!] 
Informasi  [Alamat, no tlp, dll] 
Logo          [Bagi organisasi / instansi / bidang usaha] 
Sindikasi  [Visualisasi barang / jasa yang di jual bagi instansi / bidang usaha] 

Bagi yang belum memiliki kartu nama, mari kita membuatnya ^_^ 




Pada tutorial pembuatan katu nama ini, terdapat 2 teknik ”spesial” Adobe Illustrator, 
yaitu Convert Text dan Gradient Masking

Convert Text adalah teknik untuk merubah Text menjadi Object 
Gradient Masking adalah membuat gradasi warna pada transparent mode


Teknik Convert Text





Pertama-tama  tuliskan  huruf  dengan  penggunakan  Text  Tool.  Pada  teknik  ini, 
sebaiknya  gunakan  jenis  font  dengan  ukuran  tebal/bold agar  huruf  yang  nantinya 
diconvert menjadi object lebih berimbang dengan panggunaan gradient. 






Dengan  text  yang  masih  terseleksi,  gunakan  perintah untuk  membuat  outlines. 

Caranya dengan  mengklik kanan>[text masih terseleksi dengan indikator seperti 
gambar diatas]>lalu Create Ouline, maka text akan berubah menjadi sebuah object :


NOTE : Gunakan selalu teknik ini sebelum mencetak atau menprint hasil design, agar 

tidak terjadi missing font. 


Dengan  text  yang  telah  berubah  menjadi  object,  maka akan  dengan  mudah  object 

tersebut diwarnai dengan gradient, dimodifikasi dengan direct selection tool, bahkan diberikan effect 3D.


>Note : Terlihat pada gambar, biasanya sehabis mengunakan  teknik  ini,   warna  gradasi  akan mempengaruhi  per-bagian  huruf  [one-o-one], 

  gunakan  gradient  tool untuk  menetralisirkan kesalahan ini. 



Maka hasilnya akan seperti diatas......





Kemudian  Copy>Paste object tersebut menjadi  dua, untuk membuat  reflection-nya dengan menggunakan teknik Gradient Masking. 



Teknik Gradient Masking




Hal  pertama  yang  harus  diperhatikan  dalam  membuat  reflection  pada  object  tulisan adalah dengan membalikobject yang telah dicopy, dengan menggunkan Reflect Tool



Lalu buatlah ”topeng” masking untuk menutup bagian bawah [object copy] yang akan dijadikan  refleksi. Caranya  dengan  membuat  persegi  panjang  yang  warnanya  sama dengan warna belakang [pada tutorial ini warna belakangnya adalah hitam, jadi untuk membuat topengnya digunakan Rectangel Tool dengan warna Fill hitam] 



Kemudian lihatlah pallet sebelah kanan dan buka Tranparency Window. Dobel Klik  bagian  kosong  sebelah  kanan  ini dari object  persegi  disebelah  kirinya untuk  mengubah  mode, menjadi masking mode.














Kini  persegi  empat  tersebut  akan  hilang  [menjadi  masking].  Lalu  buatlah  persegi kembali diatas tempat masking persegi tadi yang telah menghilang. Kemudian warnai dengan warna gradient.







Note : Jangan lupa meng-klik bagian persegi empat yang dikiri  untuk kembali ke mode normal[bukan mode masking] 



Gambar pemisahan object yang telah dimasking tadi sebagai berikut : 





Keterangan :  Gambar  paling  atas  adalah  object  [text]  asli,  dibawahnya  adalah object [text] copy [REFLECTION]beserta maskingnya yang berwana hitam sesuai warna  latar  belakang dan  yang  dibawahnya  lagi  adalah  latar  belakang  [berwarna hitam sesuai maskingnya]. Bila digabungkan akan menjadi seperti ini: 



Tinggal dibuat deh kartu namanya, dengan ukuran 9 x5,5 cm, dengan menambahkan 

beberapa element penting seperti : 
NAMA 
LOGO 
INFORMASI 
SINDIKASI 

HASIL AKHIR :



Selamat mencoba (alfa) 


0 komentar:

Membuat Tag Name



Berkembangnya  dunia  graphic  design  membuat  para  designer  berusaha  untuk membuat “branding” tentang diri mereka  sendiri dengan berbagai macam  cara. Ada yang memakai cara  ilegal dengan menyemprotkan cat dan pilok pada media  tembok yang sering disebut dengan grafiti atau mural. Ada pula cara yang lebih baik dan legal (tidak vandalism), yaitu dengan menempelkan “Tag Name” untuk sekedar exsistensi diri..... 



Tag  Name  sangat  populer  dikalangan  Urban  art.  Bentuknya  seperti  layaknya kebanyakan stiker, namun memiliki detail  tulisan ala GRAFITI. Meskipun memiliki ukuran  kecil  dan tergolong  publikasi  single  page  yang  sederhana,  Tag  Name merupakan  salah  satu  kartu pengenal  (ID  CARD)  yang  wajib  dimiliki  oleh  setiap orang yang mengaku dirinya sebagai graphic designer...... 

Lalu bagaimana bila seseorang designer tidak bisa menggambar bentuk tulisan grafiti
Caranya mudah, tinggal menggunakan sedikit daya  imajenasi dan Brush pada Adobe Illustrator.  


Brush  yang  ada  pada Adobe  Illustrator  dalam  pembuatan Tag Name  ini,  digunakan sebagai  Spidol  yang  fungsinya  untuk  membuat  text  tulisan  menjadi  lebih  artistik dengan tingkat  ketebalan  tertentu. Dibawah  ini  kaidah  dasar  yang  biasa  digunakan oleh “Bomber” (dibaca: pembuat grafiti) : 

1. BENTUK HURUF :


2. Penggunaan berbagai macam tanda atau artistik marker 


Penggunaannya seperti dibawah ini : 



3. DIRECTION (ARAH TULISAN GRAFITI) 



KOMBINASI DARI KAIDAH 1 – 3 Menghasilkan GRAFITI INI: 



Berikut langkah membuat GRAFITI [tiruan] dengan Brush: 



Langkah  pertama  adalah menuliskan  huruf-huruf  dengan  brush  yang menghasilkan  efek Italic bold  



Kemudian  seleksi  seluruh  bagian  huruf  dengan  menggunakan  selection  tool,  lalu lakukan perintah Group 


Tahap  selanjutnya  adalah  memberikan  STROKE  pada  Brush,  dengan menggunakan perintah Object>Expand Appearance 


Sekeliling bagian Brush yang kita warnai secara otomatis akan membentuk Stroke di bagian luar  Brush.  Perlu  diketahui  sebelumnya  bahwa  Brush  adalah  Stroke,  jadi dalam  tahap ini, kita belum bisa mewarnai bagian dalam Brush, kecuali kita  terlebih dahulu mewarnai Stroke. Teknik ini dinamakan Doubel Stroke Brush. 


Terlebih dahulu beri warna [apa saja] pada bagian Stroke 


Lalu lakukanlah perintah Object>Expand, untuk dapat mewarnai bagian dalam Fiil 

HASIL AKHIR : 

Pada  bagian  dalam  FILL  berilah  warna  [dalam  tutorial  ini  yang  digunakan  adalah 
warna gradient orange dan kuning]



 Lalu masukan Grafiti kedalam Tag Name yang sudah dibuat sebelumnya 





0 komentar: